KAB.BANDUNG, MPN — Rabu (23/4/2025), Paguyuban Pengusaha Soreang Kab.Bandung dan beberapa Ormas LSM menggelar aksi damai bersama untuk menyuarakan keresahan mereka atas dugaan ketidakadilan dalam pembagian paket pekerjaan Penunjukan Langsung (PL) di lingkungan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR).
Para pengusaha kecil yang tergabung dalam Paguyuban tersebut dan beberapa Ormas LSM menilai bahwa paket-paket pekerjaan justru diduga dikuasai oleh segelintir pengusaha besar dan pejabat tertentu.
Menurut Koordinator Aksi, Kang Yadi dari GMPI, ketidakberesan ini sudah dirasakan sejak usai Lebaran, di mana banyak pengusaha kecil tidak mendapatkan pekerjaan sama sekali. Padahal, mereka sangat mengandalkan paket PL untuk mempertahankan kelangsungan hidup usaha serta menafkahi keluarga.
“Yang butuh makan bukan hanya pengusaha besar. Pengusaha kecil pribumi pun perlu bekerja untuk menghidupi anak istrinya,” tegasnya.
Kekisruhan dalam pembagian paket ini, menurut Paguyuban, berawal dari penunjukan salah satu staff kepala dinas PUPR, yang disebut sebagai “Mr. X”.
Staf ini dinilai tidak memahami situasi lapangan serta karakteristik para pengusaha lokal. Hal ini menyebabkan ketidakadilan dalam distribusi ribuan paket PL yang tersedia.
Para peserta aksi mempertanyakan sikap Kepala Dinas PUPR, Zeis, dan Bupati Dadang Supriatna yang dinilai mengetahui kondisi ini namun tidak mengambil tindakan tegas. Mereka menuntut adanya evaluasi menyeluruh terhadap proses pembagian paket pekerjaan serta keterlibatan lebih besar dari pengusaha kecil lokal dalam proyek-proyek pemerintah.
“Apa artinya keadilan jika hanya segelintir yang diuntungkan? Dimana peran pemerintah daerah untuk melindungi pengusaha pribumi kecil?” ungkap orator aksi.
Paguyuban Pengusaha Soreang berharap tuntutan mereka segera direspons, agar ke depan sistem distribusi paket pekerjaan lebih adil, transparan, dan berpihak pada seluruh pelaku usaha, terutama pengusaha kecil.
Sampai berita ini diturunkan, salah seorang pejabat yang berkompeten di PUTR Kab.Bandung belum merespon pertanyaan wartawan saat klarifikasi terkait aksi paguyuban pengusaha lokal hari ini.***
(Tim)
***
(Tim)