Viral! Makanan MBG di SMKN 2 Jambi Ditemukan Berulat, SMKN 2 Angkat Bicara, Pengawasan Ahli Gizi Dipertanyakan

JAMBI.MPN – Program pemerintah pusat, Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali menuai sorotan tajam. Setelah sebuah video dan pemberitaan soal temuan ulat di makanan siswa SMKN 2 Kota Jambi viral di media sosial, pihak sekolah akhirnya buka suara dan menggelar klarifikasi.Jumat 26/09/2025

Kepala Sekolah SMKN 2 Kota Jambi tidak menampik fakta tersebut. Ia mengakui memang ditemukan ulat di salah satu porsi makanan yang dibagikan kepada siswa pada hari Senin 22/09/2025
“Benar, memang ada ulat ditemukan. Tapi hanya satu, dan untungnya belum sempat dimakan,” ujar Kepsek lugas saat dikonfirmasi.

Meski begitu, pihak sekolah menegaskan bahwa peran mereka sebatas membantu distribusi makanan, bukan melakukan pengawasan kualitas.
“Kami guru ini tugasnya mengajar, bukan memeriksa satu per satu makanan. Karena itu kami minta pendampingan ahli gizi harus standby sebelum makanan datang. Kalau semua dibebankan ke sekolah, jelas kami kewalahan,” tegasnya.

Ahli Gizi ‘Misterius’: Mobil Ada, Orangnya Tidak Ada

Yang lebih mengejutkan, saat awak media ikut memantau distribusi makanan MBG di sekolah tersebut, tak tampak satupun tenaga ahli gizi yang hadir mengawasi. Padahal, mobil bertuliskan “Badan Gizi Nasional” terlihat parkir di lokasi.(26/09)

Ketika dikonfirmasi, sopir pengantar makanan justru memberi jawaban mengejutkan.
“Ahli gizinya ada di kantor, abang ke sana aja. Biasanya nanti datang dua orang,” katanya enteng.

Namun hingga makanan habis terbagi ke kelas-kelas, sosok pendamping ahli gizi tak muncul. Fakta ini menimbulkan tanda tanya besar soal sejauh mana peran pengawasan dalam distribusi MBG.

Sorotan Publik: Jangan Sampai Ulangi Kasus Keracunan di Daerah Lain

Kondisi ini menegaskan lemahnya kontrol kualitas dari dapur distribusi MBG. Jika pengawasan tidak berjalan maksimal, wajar bila sekolah tidak mampu memeriksa satu per satu makanan yang masuk.

“Disinilah peran penting dapur distribusi MBG. Mereka harus lebih teliti. Jangan sampai ada lagi kasus seperti di Jawa Barat, Surabaya, dan daerah lain di mana siswa keracunan akibat makanan MBG,” ujar seorang perwakilan media yang ikut hadir.

Tim media juga mencoba mengkonfirmasi SOP pengawasan MBG ke Dinas Pendidikan Provinsi Jambi, namun kabid terkait sedang dinas luar. Konfirmasi lanjutan akan dilakukan pada Senin mendatang, termasuk kepada dapur penyedia MBG.

Program Strategis Presiden Harus Diawasi Ketat

Meski demikian, baik pihak sekolah maupun awak media tetap mendukung penuh program unggulan Presiden RI Prabowo Subianto tersebut. Hanya saja, ada tuntutan serius agar sterilisasi makanan benar-benar dijaga.

“Ini bukan semata soal satu ulat, tapi bagaimana citra MBG tidak tercoreng dan anak-anak tidak trauma,” tegasnya.

Ke depan, masyarakat berharap pihak pengawas MBG di Provinsi Jambi segera melakukan evaluasi ketat dan periodik terhadap semua dapur penyedia makanan. Jika tidak, bukan hanya kualitas gizi yang dipertanyakan, tapi juga keselamatan ribuan siswa penerima MBG.

(Susi Lawati/Tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *