JAMBI.MPN-Kab.Muaro Jambi – Siapa sangka! Di balik kesibukannya memburu berita dan mengetik di depan layar, Noval Arisandi Saputra, seorang wartawan asal Desa Senaung, Kecamatan Jambi Luar Kota, Kabupaten Muaro Jambi, justru menorehkan prestasi yang mengejutkan banyak pihak. Ia berhasil meraih Juara III Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Desa Senaung yang digelar Sabtu malam (1/11/2025).
Prestasi ini sontak menjadi buah bibir masyarakat. Pasalnya, Noval yang dikenal aktif meliput berbagai kegiatan pemerintahan dan sosial kemasyarakatan, ternyata juga piawai dalam hafalan Surat Yasin, cabang yang ia ikuti dalam MTQ tersebut.
“Mengingat aktivitasnya lebih banyak di dunia jurnalistik, tentu ini sangat mengejutkan. Beliau membuktikan bahwa cinta Al-Qur’an tak mengenal profesi,” ujar M. Joni, M.Pd.I, tokoh agama Desa Senaung, usai menghadiri penutupan MTQ yang berlangsung khidmat di wilayah RT 11.
Sementara itu, Ketua BPD Desa Senaung, Junaidi, S.Pd.I, turut menyampaikan apresiasi atas capaian sang jurnalis. Menurutnya, ajang MTQ kali ini diikuti banyak peserta dengan kualitas bacaan dan hafalan yang cukup tinggi.
“Nilai yang diraih Noval Arisandi Saputra memang layak. Dewan juri yang diketuai Gr. Abdullah Syargawi, Ketua MUI Muaro Jambi, menilai kemampuan hafalannya sangat baik dan pantas berada di posisi Juara III,” ungkap Junaidi bangga.
Kebanggaan juga dirasakan warga sekitar. Tata Ristal, warga RT 04 Desa Senaung, tak bisa menyembunyikan rasa harunya.
“Kami bangga, ada warga kami yang bisa mengharumkan nama lingkungan. Apalagi beliau seorang wartawan yang sibuk, tapi masih sempat mendalami Al-Qur’an,” ujarnya penuh semangat.
Prestasi yang diraih Noval Arisandi Saputra menjadi inspirasi baru bagi generasi muda, bahwa semangat mencintai Al-Qur’an dapat tumbuh dari siapa saja — bahkan dari seorang pejuang pena yang setiap hari berhadapan dengan deadline dan berita lapangan.
Dengan torehan ini, Noval bukan hanya dikenal sebagai jurnalis andal, tetapi juga sebagai figur muda yang menyeimbangkan dunia dan akhirat — wartawan yang tidak hanya menulis berita, tetapi juga menulis ayat suci di hatinya.
(Susi Lawati)




